Sekian Dekade — Keabadian

--

(2017) Foto Diambil Saat Perjalanan Menuju Kota Ternate, Maluku Utara

Aku benar-benar lupa. Lupa kapan aku terakhir kalinya tidak memaki semesta.

Rasanya luapan emosi yang berulang kali ini seperti tidak ada obat untuk menenangkan.

Namun, aku salut emosi ini selalu bertahan dan mempertahankan posisinya untuk menemaniku.

Bahagianya ia menemani malam-malamku.

Rasanya ia seperti hanya ada disekitar sini saja.

Terkesan menyalahkan memang.

Hingga semakin tak heran mengapa waktu berjalan menjadi cepat.

Bahwa waktu ingin membawa ku dengan cepat supaya pulih. Namun disaat bersamaan sebelum hampir pulih, sesekali ia menggoda kita.

Ia mungkin tidak bermaksud menyakiti. Ia mungkin berusaha untuk menyampaikan bahwa abadi itu mungkin selamanya, berbekas menjadi luka atau menjadi suatu cerita ingin diulang kembali, namun begitu kita tahu kita tidak bisa mundur dari keabadian.

“Cobalah menikmati cobaan.”

Katanya cobaan itu adalah berkat. Katanya berkat tidak hanya datang dari harta semata. Katanya mereka datang dengan cara apapun. Tergantung maunya waktu.

Sepertinya mereka semua bersahabat. Sesedih apapun aku atau kamu, seresah apapun, sejatuh apapun, tetap mereka bersahabat.

Mungkin bagaimana giliran kita mencoba untuk bersahabat dengan mereka? Mungkin belum bersahabat, tapi mencoba untuk berteman saja?

Mari Berbagi dan #BercakapPenat

--

--

Cherryli Roselle
Cherryli Roselle

Written by Cherryli Roselle

Tidak ada yang salah kan #BercakapPenat?

No responses yet